Sharing Implementasi Aplikasi WISE dan Aplikasi
Teammate
di Inspektorat Jenderal
Kementerian Keuangan
Selasa, 21 November 2017
Penjelasan terhadap aplikasi yang digunakan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan, sebagai berikut:
Aplikasi Teammate
· Aplikasi Teammate merupakan
aplikasi yang dibuat oleh Price Waterhouse Coopers yang digunakan untuk audit.
Alasan pemilihan aplikasi ini adalah karena sistemnya terbuka sehingga dapat
diintegrasikan dengan sistem lain yang dikembangkan oleh Kemenkeu.
· Aplikasi Teammate pada pokoknya
mempunyai 5 modul yaitu TeamRisk, TeamSchedule, TeamTEC, TeamEWP, TeamCentral.
· Melalui modul-modul tersebut aplikasi Teammate
mampu untuk mendukung pelaksanaan tugas yaitu untuk perencanaan penugasan,
penyusunan program kerja, administrasi kertas kerja, administrasi temuan dan
rekomendasi, penyusunan laporan, penyampaian temuan dan rekomendasi kepada
auditi, pengelolaan tindak lanjut hasil pengawasan.
· Dari modul-modul tersebut yang digunakan secara penuh adalah modul TeamEWP (Electronic Working Paper) untuk pelaksanaan kertas kerja dan TeamCenter untuk tindak lanjut hasil
audit.
· Selain modul tersebut juga terdapat modul TeamStore yang digunakan sebagai sarana untuk berbagi template pelaksanaan
audit dengan suatu tema tertentu sehingga memudahkan ketika tim lain akan
melakukan audit dengan tema yang sama.
· Dalam setiap Inspektorat terdapat auditor yang ditunjuk sebagai Champion yang berperan sebagai agen
perubahan. Champion berfungsi sebagai
jembatan komunikasi antara auditor dengan tim IT. Hal ini disebabkan adanya
resistensi pada tahap awal penerapan aplikasi Teammate sehingga dibutuhkan suatu manajemen perubahan yang salah
satu aplikasinya menggunakan peran Champion
untuk mempercepat transisi.
· Champion pada masing-masing
Inspektorat melakukan penjadwalan pada TeamSchedule
berdasarkan PKPT.
· Pada pelaksanaan penugasan, Pengendali Teknis menarik Proyek/ST ke modul TeamEWP. Selanjutnya Ketua Tim membuat
PKA dan diisi oleh Anggota Tim.
· Temuan-temuan dalam KKA
selanjutnya dikomunikasikan kepada auditi. Jika sudah disetujui baik oleh Ketua Tim maupun Pengendali Teknis, temuan beserta rekomendasinya diterbitkan kedalam modul TeamCentral.
· TeamCentral berguna untuk memasukkan tindak lanjut atas rekomendasi hasil audit.
Auditor dapat mengirimkan tautan kepada Auditi sehingga Auditi dapat mengunggah bahan tindak lanjut ke dalam modul TeamCentral.
· Tindak lanjut rekomendasi sebelum diunggah ke modul TeamCentral terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Final Approver (Kepala Satker). Tindak
lanjut yang disetujui dapat dinyatakan tuntas oleh Pengendali Teknis. Jika
tindak lanjut tidak disetujui oleh auditor, maka respon dan alasannya akan
diteruskan kepada Owner temuan (pihak
yang bertanggungjawab terhadap rekomendasi).
Aplikasi WISE
· Aplikasi WISE merupakan aplikasi Whistle Blowing System (WBS) yang dikembangkan oleh Kementerian Keuangan.
· Aplikasi WISE dikembangkan atas perintah pimpinan
Kemenkeu sebagai sarana untuk menjaring informasi adanya penyimpangan untuk
pencegahan sebelum permasalahan menjadi besar dan berdampak negatif.
· Prinsip pelaksanaan WISE yang
paling utama adalah kerahasiaan. Hal ini disebabkan pengadu mempunyai
kecenderungan untuk tidak mengadukan suatu penyimpangan karena adanya
kekhawatiran terungkapnya data diri pengadu sehingga terdapat risiko adanya
ancaman terhadap pengadu.
· Dalam aplikasi WISE, pengadu diwajibkan untuk membuat user id dan password. Aplikasi WISE
mempunyai fitur yang memungkinkan pengadu untuk berkomunikasi dengan helpdesk WISE. Komunikasi ini
memungkinkan adanya permintaan tambahan informasi terkait pengaduan kepada
pengadu sehingga tindak lanjut atas pengaduan tersebut menjadi lebih mudah.
Pengadu juga dapat memantau proses tindak lanjut atas pengaduan yang telah
disampaikan dalam aplikasi WISE.