Rabu, 22 November 2017

Sharing Implementasi Aplikasi WISE dan Aplikasi Teammate Itjen Kemenkeu dengan Inspektorat Investigasi Kemenkes

Sharing Implementasi Aplikasi WISE dan Aplikasi Teammate
di Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan
Selasa, 21 November 2017

Penjelasan terhadap aplikasi yang digunakan Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan, sebagai berikut: 

Aplikasi Teammate
·    Aplikasi Teammate merupakan aplikasi yang dibuat oleh Price Waterhouse Coopers yang digunakan untuk audit. Alasan pemilihan aplikasi ini adalah karena sistemnya terbuka sehingga dapat diintegrasikan dengan sistem lain yang dikembangkan oleh  Kemenkeu.
·   Aplikasi Teammate pada pokoknya mempunyai 5 modul yaitu TeamRisk, TeamSchedule, TeamTEC, TeamEWP, TeamCentral.
·     Melalui modul-modul tersebut aplikasi Teammate mampu untuk mendukung pelaksanaan tugas yaitu untuk perencanaan penugasan, penyusunan program kerja, administrasi kertas kerja, administrasi temuan dan rekomendasi, penyusunan laporan, penyampaian temuan dan rekomendasi kepada auditi, pengelolaan tindak lanjut hasil pengawasan.
·   Dari modul-modul tersebut yang digunakan secara penuh adalah modul TeamEWP (Electronic Working Paper) untuk pelaksanaan kertas kerja dan TeamCenter untuk tindak lanjut hasil audit.
·       Selain modul tersebut juga terdapat modul TeamStore yang digunakan sebagai sarana untuk berbagi template pelaksanaan audit dengan suatu tema tertentu sehingga memudahkan ketika tim lain akan melakukan audit dengan tema yang sama.
·    Dalam setiap Inspektorat terdapat auditor yang ditunjuk sebagai Champion yang berperan sebagai agen perubahan. Champion berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara auditor dengan tim IT. Hal ini disebabkan adanya resistensi pada tahap awal penerapan aplikasi Teammate sehingga dibutuhkan suatu manajemen perubahan yang salah satu aplikasinya menggunakan peran Champion untuk mempercepat transisi.
·   Champion pada masing-masing Inspektorat melakukan penjadwalan pada TeamSchedule berdasarkan PKPT.
·      Pada pelaksanaan penugasan, Pengendali Teknis menarik Proyek/ST ke modul TeamEWP. Selanjutnya Ketua Tim membuat PKA dan diisi oleh Anggota Tim.
·      Temuan-temuan dalam KKA selanjutnya dikomunikasikan kepada auditi. Jika sudah disetujui baik oleh Ketua Tim maupun Pengendali Teknis, temuan beserta rekomendasinya diterbitkan kedalam modul TeamCentral.
·        TeamCentral berguna untuk memasukkan tindak lanjut atas rekomendasi hasil audit. Auditor dapat mengirimkan tautan kepada Auditi sehingga Auditi dapat mengunggah bahan tindak lanjut ke dalam modul TeamCentral.
·      Tindak lanjut rekomendasi sebelum diunggah ke modul TeamCentral terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Final Approver (Kepala Satker). Tindak lanjut yang disetujui dapat dinyatakan tuntas oleh Pengendali Teknis. Jika tindak lanjut tidak disetujui oleh auditor, maka respon dan alasannya akan diteruskan kepada Owner temuan (pihak yang bertanggungjawab terhadap rekomendasi).

Aplikasi WISE
·   Aplikasi WISE merupakan aplikasi Whistle Blowing System (WBS) yang dikembangkan oleh Kementerian Keuangan.
·   Aplikasi WISE dikembangkan atas perintah pimpinan Kemenkeu sebagai sarana untuk menjaring informasi adanya penyimpangan untuk pencegahan sebelum permasalahan menjadi besar dan berdampak negatif.
·   Prinsip pelaksanaan WISE yang paling utama adalah kerahasiaan. Hal ini disebabkan pengadu mempunyai kecenderungan untuk tidak mengadukan suatu penyimpangan karena adanya kekhawatiran terungkapnya data diri pengadu sehingga terdapat risiko adanya ancaman terhadap pengadu.
·  Dalam aplikasi WISE, pengadu diwajibkan untuk membuat user id dan password. Aplikasi WISE mempunyai fitur yang memungkinkan pengadu untuk berkomunikasi dengan helpdesk WISE. Komunikasi ini memungkinkan adanya permintaan tambahan informasi terkait pengaduan kepada pengadu sehingga tindak lanjut atas pengaduan tersebut menjadi lebih mudah. Pengadu juga dapat memantau proses tindak lanjut atas pengaduan yang telah disampaikan dalam aplikasi WISE.