Jumat, 07 September 2018

PENDAMPINGAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN SPIP PADA RSUP RATATOTOK BUYAT



#SIMENDIT #MMC-SIPID #ANTIKORUPSI 
#asnkerentanpakorupsi #banggatidakkorupsi #sehattanpakorupsi

RSUP Ratatotok Buyat didirikan pasca penutupan operasi tambang PT.Newmont di Kecamatan Ratatotok Kabupaten Minahasa Tenggara Sulawesi Selatan. RSUP Ratatotok Buyat diresmikan pada tanggal 20 Agustus 2009 oleh Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Republik Indoneisa. Sejak diresmikan, telah dibuka pelayanan rawat jalan kemudian pada tanggal 12 November 2009 dibuka UGD yang melayani 24 jam selanjtnya pada tanggal 11 Januari 2010 dibuka pelayanan rawat inap, berbagai upaya konsultasi dan koordinasi,pembenahan manajemen dilakukan guna memaksimalkan pelayanan yang ada di RSUP Ratatotok Buyat, salah satu pembenahan tersebut adalah penyelenggaran SPIP. Pengawasan penyelenggaraan SPIP terhadap pemetaan risiko dan maturitas SPIP dilakukan selama 4 hari  sejak tanggal 29 Agustus 2018 diikuti oleh 30 pejabat dan pegawai, kegiatan tersebut dibuka oleh Direktur RSUP Ratatotok Buyat.

Tim bersama dengan Direktur,Pejabat dan Staf pada RSUP Ratatotok Buyatption

Pemaparan terkait SPIP dlakukan kepada seluruh pegawai di RS bertujuan agar semua unit di Satker terpapar dan memahami akan pentingnya SPIP. Pada kegiatan ini dilakukan pendampingan akan penyusunan Identifikasi Risiko dan Analisis Risiko serta Pemetaan Risiko pada unit :

1.  Pelayanan Medik
2.  Pelayanan Keperawatan
3.  Pelayanan Penunjang
4.  Keuangan
5.  Kepegawaian/SDM

Pemaparan tentang SPIP, Maturitas SPIP, Pendampingan Penyusunan Identifikasi Risiko, Analisis Risiko dan Peta Risiko

Berdasarkan Hasil survey terhadap maturitas SPIP pada RSUP Ratatotok Buyat yang dilaksanakan pada bulan Februari 2018 dan Survey yang dilakukan pada saat kegiatan ini, terlihat peningkatan  maturitas SPIP RSUP Ratatotok Buyat
. Menurut Inspektur Investigasi drg. Rarit Gempari,MARS,QIA, guna meningkatkan pemahaman terhadap SPIP,perlu dilakukan pemahaman akan unsur unsur SPIP yaitu :
1.  Lingkungapengendalian;
2.  Penilaian risiko;
3.  Kegiatan pengendalian;
4.  Informasi dan komunikasi; dan
5.  Monitoring dan Evaluasi.

Dengan terlaksananya kegiatan ini diharapkan seluruh Unit di RSUP Ratatotok Buyat mampu menyusun peta risiko, selain itu melalui kegiatan ini diharapkan terjadi peningkatan tingkat maturitas SPIP RSUP Ratatotok Buyat di masa mendatang.

Kontributor :
1.    Dian Ambarini
2.    Sinsiwa Lamser Sihotang
3.    Taufik Nugroho