#SIMENDIT #MMC-SIPID #INVESTIGASI
#ANTIKORUPSI #SEHATTANPAKORUPSI
RSUP
Dr. Kariadi Semarang merupakan Satuan Kerja di lingkungan Kemenkes yang pertama
kali mendapatkan predikat Satker menuju WBK tahun 2014 dan predikat menuju WBBM
tahun 2015 dari KemenPAN & RB. Pada tanggal 25 – 26 Januari 2018, Tim Itjen
Kemenkes berkunjung ke RSUP Dr. Kariadi Semarang untuk mengetahui proses
perubahan yang dilakukan oleh seluruh pegawai sehingga mendapatkan predikat
Satker menuju WBBM tahun 2015 dan konsistensi terhadap pelaksanaan sistem yang
telah dibangun sebelumnya. Tim melihat bahwa perbaikan dan inovasi dalam
pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat terus dilakukan secara
berkelanjutan. Selain layanan jantung terpadu yang sudah berjalan dan menjadi
unggulan pada saat penilaian WBK/WBBM, saat ini sedang dikembangkan 3 layanan
unggulan meliputi layanan onkologi terpadu, bedah minimal invasif dan
transplantasi.
Pada
proses pengadaan barang/jasa, Satker ini telah melibatkan BPKP Perwakilan Jawa
Tengah untuk melakukan pendampingan pada tahap perencanaan pekerjaan konstruksi.
Proses pendampingan dilakukan sebelum HPS ditetapkan oleh PPK dan hasilnya RSUP
dr. Kariadi Semarang dapat menghemat anggaran untuk pelaksanaan pengadaan
tersebut. Efisiensi juga dilakukan pada pengelolaan listrik dan air dengan
melibatkan Kementerian ESDM untuk menyusun desain pengelolaan sumber – sumber
energi tersebut agar penggunaannya sesuai dengan kebutuhan.
Salah
satu kebijakan yang menjadi momentum terjadinya perubahan pola pikir pegawai di
RSUP Dr. Kariadi Semarang adalah dilaksanakannya Program Pengembangan Budaya
Kerja. Program ini ditetapkan melalui Keputusan Direktur Utama yang mulai
berjalan sejak tahun 2014 bertujuan untuk menselaraskan visi, misi, dan nilai
organisasi dengan visi, misi, dan nilai individu masing – masing pegawai. Tim
Itjen telah melihat dokumen rencana program tersebut di tahun 2018 dimana
kegiatan awalnya untuk mencari permasalahan utama yang terjadi di lingkungan
Rumah Sakit dengan mengoptimalkan peran seluruh Agent of Change di setiap unit kerja.
Pada
tahap pengembangan karir, RSUP Dr. Kariadi Semarang telah menerapkan proses
seleksi secara terbuka, sebagai contoh pada tanggal 11 Agustus 2017 telah
diumumkan seleksi terbuka untuk jabatan kepala ruangan dengan tahapan seleksi
administrasi, uji tulis, uji psikotest, uji presentasi dan wawancara yang
diikuti oleh 89 orang pelamar dan hasilnya pada tanggal 31 Agustus 2017
diketahui sebanyak 51 orang lolos sebagai calon Kepala Ruangan.
Saat
ini sedang dilakukan proses pengembangan teknologi informasi secara internal
melalui Kariadi Information System
(KIS) yang salah satunya dapat memuat seluruh SOP, pedoman dan regulasi yang
diterbitkan oleh RSUP Dr. Kariadi Semarang, terdapat juga aplikasi pencatatan
persediaan dengan konten yang lebih rinci dibandingkan dengan aplikasi
persediaan yang diterbitkan oleh Kementerian Keuangan yaitu dapat mengetahui
jenis, jumlah dan lokasi distribusi barang.
Aplikasi
untuk pengukuran kinerja juga sedang dilakukan uji coba/trial, dalam aplikasi ini setiap pegawai akan mengisi log book harian secara onlineyang nantinya akan diperhitungkan
dalam nilai indikator kinerja individu (IKI) bulanan. Tim merasakan secara
langsung keramahan, ketanggapan dan kecepatan pelayanan yang dimulai dari
petugas penerima tamu, selain itu hasil wawancara dengan beberapa pasien menggambarkan
kepuasan terhadap pelayanan yang telah diterima, dan beberapa pegawai mengakui
bahwa perubahan/perbaikan yang terjadi pada masa penilaianWBK/WBBM, saat ini
telah menjadi budaya pada setiap aktivitas yang dilakukan oleh masing – masing
unit kerjadi lingkungan RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Oleh:
Achmad Noor Cholid