Kelangkaan dan Melejitnya Harga APD
di tengah Wabah Covid-19
(oleh Ayu Suci Ramadhani)
#Investigasi #COVID-19 #Pandemi #Sehat_tanpa_korupsi #APD
Corona
Virus Disease 2019 atau disingkat Covid-19 adalah virus berbahaya dimana negeri
Tiongkok terkonfirmasi sebagai negara pertama penyebarannya hingga akhirnya Corona
“mendarat” di Indonesia secara “resmi” ketika diumumkan oleh Presiden Republik
Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 dengan terdapat 2 pasien positif Covid-19, dimana
hingga saat artikel ini per tanggal 2 April 2020, Bpk Achmad Yurianto sebagai juru
bicara pemerintah untuk penanganan virus corona mengumumkan total kasus positif
di Indonesia sebanyak 1.790 Kasus dengan
170 pasien meninggal dan 112 lainnya sembuh. Di dunia tepatnya 201 Negara telah
mengkonfirmasi terjangkit Virus Covid-19 dengan jumlah kasus diseluruh dunia
sebanyak 930.819 per tanggal 2 April 2020.
Banyaknya rumah sakit yang mengeluhkan akan susahnya memperoleh APD (Alat
Pelindung Diri) dan harga yang semakin tinggi, tidak hanya masker yang harganya
berpuluh kali lipat, tapi untuk baju hazmat sekali pakai yang harga biasanya
puluhan ribu rupiah, melonjak hingga ratusan ribu rupiah, sementara baju hazmat
yang bisa dicuci dan dipakai ulang sudah tembus harga satu juta. Kenapa kelangkaan
dan melejitnya harga APD ini terjadi apakah karena permintaan yang tinggi baik
di Indonesia maupun Dunia, atau apakah karena adanya spekulan yang sengaja
memanfaatkan kondisi ini untuk menimbun APD sehingga harganya naik, demi
mengambil keuntungan pribadi/gologan. Terkait hal ini apakah tindakan yang
dilakukan pemerintah?, kebijakan apa yang telah dikeluarkan untuk menangani
permasalahan ini?. Terkait hal ini bagaimana peran APIP? apakah APIP dapat
melakukan audit?. Seharusnya Pemerintah dapat melakukan kebijakan yang dapat
memberikan efek jera terhadap pihak-pihak yang mengambil keuntungunan dari
adanya Wabah ini. Seharusnya Polri dan Kementerian Perdagangan (Kemendag)
dapat menyelidiki stok APD di lapangan. Dengan adanya tindakan cepat dari
Pemerintah terkait hal ini diharapkan pasokan APD dapat kembali normal dan
dapat menunjang Tim Medis sebagai Garda terdepan dalam menangani Wabah Covid-19
Ini.
Stay @ Home // Work From Home // Cegah Penularan Covid-19
(yas)