Jumat, 23 Februari 2018

PRE ASSESSMENT SATUAN KERJA BERPREDIKAT MENUJU WBK PADA BAPELKES SEMARANG


#SIMENDIT #MMC-SIPID #INVESTIGASI #ANTIKORUPSI #SEHATTANPAKORUPSI




Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Semarang merupakan salah satu UPT bidang pelatihan kesehatan Kementerian Kesehatan RI memiliki sejarah yang panjang.

Dimulai pada masa perang kemerdekaan di mana pusat pemerintahan Republik Indonesia berada di Yogyakarta, Kementerian Kesehatan di dalam struktur organisasinya mempunyai bagian yang bernama Usaha Hygiene dan Pendidikan Kesehatan Rakyat (UHPKR) sampai dengan keluarnya Permenkes Nomor 2361/Menkes/PER/XI/2011 tanggal 22 November 2011 ditetapkan Bapelkes Semarang sebagai UPT eselon III a Kementerian Kesehatan di bidang pendidikan dan pelatihan.

Sebagai tindak lanjut Pengusulan Bapelkes Semarang oleh Badan PPSDM Kesehatan sebagai Satuan Kerja berpredikat menuju WBK, Tim dari Inspektorat Investigasi, Itjen Kemenkes melakukan penilaian awal/ Pre Assessment kepada satker Bapelkes Semarang, tepatnya pada tanggal 6 s.d 8 Februari 2018.  Penilaian ini dimaksudkan untuk melihat kesiapan awal dari Bapelkes Semarang dari sisi dokumen juga persepsi pelayanan oleh pengguna sarana diklat,

Kegiatan dimulai pada tanggal 6 Februari 2018 diawali dengan entri meeting  dengan seluruh pegawai dan juga Pejabat Struktural dilingkungan Bapelkes Semarang kemudian dilanjutkan dengan desk reviu dan survei eksternal yang dilakukan pada 30 mahasiswa yang sedang mengikuti diklat.

Dalam sambutannya pada tanggal 7 Februari 2018,  Kepala Balai Pelatihan Kesehatan Semarang yakni Taufik Hidayat, SKM, M.Kes menyampaikan bahwa seluruh pegawai memiliki tekad untuk dapat meraih satuan kerja menuju WBK tahun 2018. Para pegawai juga termotivasi untuk melakukan inovasi-inovasi pada tahun 2018, terutama inovasi yang berkaitan dengan pelayanan kepada para pengguna.

Selain melakukan penilaian awal, Tim juga melakukan pemaparan kembali terkait tahapan yang harus dilakukan serta aspek-aspek yang dinilai dalam penilaian Satuan Kerja menuju WBK. Selain itu, Tim melakukan pemaparan lebih lanjut terkait aspek yang dinilai yakni Whistleblowing System (WBS) untuk menambah pemahaman para pegawai.

Secara keseluruhan, semangat seluruh pegawai sudah cukup baik dalam mewujudkan Reformasi Birokrasi pada Bapelkes Semarang. Catatan penting ialah dibutuhkan komitmen yang kuat dari pimpinan dan tim ZI Bapelkes Semarang untuk mewujudkan Reformasi Birokrasi pada satuan kerjanya. Beberapa langkah awal telah dilakukan seperti membuat sistem pengaduan masyarakat, WBS, benturan kepentingan yang sebelumnya tidak ada. Namun komitmen seluruh pegawai dibutuhkan agar sistem ini tetap berjalan. Dan Pimpinan serta Tim ZI satuan kerja diharapkan dapat menjadi motor penggerak demi terciptanya perbaikan manajemen dan pelayanan pada Bapelkes Semarang.

Semoga Reformasi Birokrasi pada Bapelkes Semarang yang sudah dimulai dapat terwujud dan pada akhirnya Bapelkes Semarang dapat meraih Satuan Kerja berpredikat Menuju WBK Tahun 2018.