Kamis, 06 Agustus 2020

TETAP PRODUKTIF DI TENGAH PANDEMI COVID-19

TETAP PRODUKTIF DI TENGAH PANDEMI COVID-19

#investigasi  #sehat_tanpa_korupsi #sehatindonesia #covid19

 


Jakarta, 4/08- Meskipun ditengah pandemi Covid-19, tidak membuat Inspektorat Jenderal Kemenkes berhenti untuk meningkatkan kapasitas SDM-nya dibidang pengawasan. Melalui kerjasama dengan Indonesia Professional in Audit and Control Association (IPACA), Inspektorat Jenderal Kemenkes menyelenggarakan Seminar Online pada Selasa, 4 Agustus 2020 dengan tajuk yang berjudul “Peran Internal Audit di Masa “Luar Biasa”. Acara ini diselenggarakan secara gratis melalui Aplikasi Zoom dan boleh diikuti oleh insan pengawasan internal baik dari institusi pemerintah maupun swasta. Acara tersebut dibuka oleh Inspektur Jenderal Kemenkes (Murti Utami) dilanjutkan paparan dari Keynote Speaker Antonius Alijoyo selaku Ketua Dewan pengawas IPACA. Selain bisa disaksikan melalui Aplikasi Zoom, acara tersebut juga disiarkan secara live melalui akun Youtube Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan.

Dalam sambutannya, Irjen Kemenkes menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 yang saat ini dialami oleh sebagian besar negara di dunia, termasuk Indonesia telah mengubah pola pikir dan budaya kerja instansi pemerintah dan swasta. Adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar di beberapa wilayah dan pembatasan jumlah pegawai yang masuk kantor menuntut perubahan pola kerja dengan memaksimalkan teknologi informasi. Hal tersebut menjadi tantangan bagi para Internal Auditor untuk dapat segera menyesuaikan strategi pengawasan di masa luar biasa ini tanpa mengurangi kualitas hasil pengawasan yang diharapkan.

Terdapat 3 nara sumber yang mengisi acara tersebut yaitu Alberthus Yudha Poerwadi, selaku Inspektur IV Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan yang menyampaikan materi terkait “Pengawasan Intern dalam Mengawal Pemberian Insentif Nakes dan Santunan Kematian”. Kemudian Ricky Dompas Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) menyampaikan materi terkait “Fungsi dan Peran Internal Audit pada Masa “Luar Biasa”. Sedangkan Andry Apriyana dari GRC Analytics Deloitte menyampaikan materi terkait “Continous Auditing Jarak Jauh”.


Dalam paparan narasumber, poin penting yang disampaikan Albertus Yudha Poerwadi adalah bahwa terdapat 3 Indikasi Temuan Audit Pendahuluan yang telah dilakukan terkait pembayaran insentif dan santunan kematian yaitu:

·         Sebanyak 66% Jumlah dan besaran insentif bagi tenaga kesehatan tidak sesuai.

Bahwa besaran insentif yang diberikan melebihi pagu maksimal dan besaran insentif yang diberikan tidak sesuai (misal: hitungan hari, hitungan pasien, dll).

·    Sebanyak 2% Jenis fasilitas pelayanan kesehatan penerima insentif dan santunan kematian tidak sesuai.

·   Sebanyak 32% Jenis dan kriteria tenaga kesehatan penerima Insentif dan Santunan Kematian tidak sesuai.

Bahwa pemberian insentif yang diduga untuk jenis jabatan non tenaga kesehatan (supir, laundry, tenaga administrasi, ketering, dll). Pemberian insentif tenaga kesehatan kepada pihak-pihak yang tidak berhak menerima (Tidak bertugas, diluar SK, Cuti,  Diklat, dll). Kelengkapan dokumen pemberian santunan kematian tenaga kesehatan tidak lengkap (ST, hasil lab, surat keterangan kematian, dll).

 

Poin penting dari paparan Ricky Dompas adalah terkait tantangan dan rintangan yang dihadapi auditor intern dalam masa “Luar Biasa”, antara lain:

·         Perjalanan dinas keluar kota yang terbatas untuk melakukan audit.

·   Auditor yang terinfeksi virus yang harus dikarantina sehingga berdampak terhadap  pelaksanaan rencana audi dengan berkurangnya anggota tim audit.

·         Ketentuan bekerja secara WFH yang setiap saat dapat terganggu karena jaringan internet maupun koneksi jaringan yang tidak stabil.

·   Jumlah pegawai yang terbatas di kantor sehingga tidak dapat membantu auditor  sepenuhnya dalam memenuhi permintaan atas informasi audit yang diperlukan.

 

Sedangkan, poin penting dari paparan Andry Apriyana dari GRC Analytics Deloitte adalah terkait:

·           Covid-19 & The Future of Work.

·           Data Analytics Methodology

·           Analytics Implementation for Internal Audit.

·           Case Study : Automation and Analytics.

·           Case Study : Continuous Audit.

 

Selain diselenggarakan secara geratis, peserta yang mengikuti acara tersebut akan memperoleh e-certificate yang akan dikirimkan ke alamat email masing-masing peserta. Sampai acara berakhir jumlah peserta yang telah mengisi presensi kehadiran adalah sebanyak 553 orang melalui Webinar Zoom dan 1.193 orang melalui siaran live akun Youtube. Mayoritas tanggapan dari peseta yang mengikuti acara ini sangat positif, baik dari sisi narasumber maupun materi yang dipaparkan oleh narasumber. Meskipun diawal pembukaan terdapat kendala sinyal telekomunkasi namun semuanya terbayar lunas dengan kepuasan dari peserta yang telah mengikuti acara tersebut.

Diharapkan melalui pertemuan tersebut, tidaklah sekedar menjadi ajang berbagi keilmuan semata, tapi dapat memberikan sesuatu perbaikan nyata melalui tindak lanjut yang dapat dirasakan manfaatnya oleh Auditee.

 

                                                                                                Kontributor : Ahmad Fahrudin