Senin, 25 Juni 2018

HALAL BIHALAL MENJALIN SILATURAHMI KELUARGA BESAR INSPEKTORAT JENDERAL KEMENKES


#SIMENDIT #MMC-SIPID #INVESTIGASI #ANTIKORUPSI #SEHATTANPAKORUPSI




Usai libur lebaran dan halal bihalal Kemenkes RI, Inspektorat Jenderal Kemenkes RI pada hari Rabu tanggal 21 Juni 2018 mengadakan halal bihalal yang menjadi tradisi dalam perayaan Idul Fitri. Halal bihalal tahun ini diselenggarakan di RR 306 Itjen, dihadiri oleh Inspektur Jenderal serta jajaran pejabat di Inspektorat Jenderal Kemenkes. Pada momen ini seluruh keluarga besar Inspektorat Jenderal saling bersalaman untuk bermaaf-maafan. Halal bihalal ini menjadi ajang silaturahmi yang dapat meningkatkan kerukunan dan kekompakan Inspektorat Jenderal sebagai satu kesatuan keluarga besar.

Setelah usai acara halal bihalal, seluruh pegawai beraktivitas kembali menyelesaikan pekerjaan masing-masing. Inspektorat Investigasi pun sudah padat sejak pagi hingga sore menjelang malam dengan kegiatan Gelar Pengawasan yang membahas banyak kasus-kasus pengaduan yang berkadar pengawasan pula, Jum’at tanggal 22 Juni 2018.

Kepada Bapak Ibu pecinta blog Investigasi, kami keluarga besar Inspektorat Investigasi mengucapkan selamat Idul Fitri 1439H, mohon maaf lahir dan batin.




Kamis, 21 Juni 2018

Selamat Idul Fitri 1439 H


PENTINGNYA TINDAK LANJUT HASIL PRE ASESSMENT WBK PADA BIRO UMUM SETJEN KEMENKES


#SIMENDIT #MMC-SIPID #INVESTIGASI #ANTIKORUPSI #SEHATTANPAKORUPSI




Senin, 28 Mei 2018 Kepala Biro Umum Setjen Kemenkes mengundang Inspektur Investigasi, Ibu drg. Rarit Gempari, MARS, QIA untuk hadir dalam rapat tidak lanjut  hasil pre assessment Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Biro Umum tahun 2018. Dalam kesempatan ini, Ibu Rarit memaparkan overview hasil pre assessment WBK Biro Umum yang dilakukan oleh tim dari Inspektorat Investigasi Itjen Kemenkes pada tanggal 17-18 Mei 2018. Hasil pre assessment WBK pada Biro Umum menunjukkan bahwa terdapat peningkatan indikator pengungkit jika dibandingkan dengan hasil pre assessment tahun 2017 yang lalu. Hal ini menunjukkan keseriusan tim pembangunan Zona Integritas (ZI) Biro Umum dalam berupaya membangun iklim WBK di lingkungannya. Salah satu bukti konkret adalah dengan mulai digalakkannya “no tipping” terhadap petugas pelayanan Biro Umum.

Selain hasil pre assessment WBK, Ibu Rarit menyampaikan kiat-kiat membangun WBK/WBBM dan berbagai inovasi yang dilakukan oleh Satker-satker Kemenkes yang telah sukses menerapkan budaya WBK/WBBM. Salah satu kunci sukses membangun WBK/WBBM, selain peran pimpinan sebagai role model, diperlukan dukungan dari seluruh komponen yang ada di lingkungan organisasi, bahkan seorang juru parkir sekalipun harus menerapkan budaya WBK/WBBM, imbuh Ibu Rarit yang telah lama berkecimpung membidani Satker Kemenkes meraih WBK/WBBM. Hasil pre assessment dijadikan dasar untuk lebih mengungkit dan memperkuat unsur-unsur nilai pengungkit sehingga capaian nilai lebih optimal.

          Semoga Biro Umum sukses dalam membangun budaya WBK/WBBM sehingga dapat memberikan pelayanan prima bagi Kementerian Kesehatan.


DISKUSI INTERAKTIF ACFE INDONESIA DI KEMENTERIAN KESEHATAN


#SIMENDIT #MMC-SIPID #INVESTIGASI #ANTIKORUPSI #SEHATTANPAKORUPSI


Senin, 14 Mei 2018, Association of Certified Fraud Examiners  (ACFE) Indonesia bekerjasama dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan menyelenggarakan diskusi interaktif tentang investigatif interview. Acara yang berlangsung di Ruang Leimena dibuka secara resmi oleh Inspektur Jenderal Kemenkes, dihadiri oleh Sekretaris Itjen, jajaran Inspektur I, II, IV, serta Inspektur Investigasi Ibu drg. Rarit Gempari, MARS, QIA selaku penggagas terselenggaranya acara ini di Kemenkes.

Selaku narasumber, Bapak Mairizal Chaidir, CA, CACP, CFE mengupas tentang investigative interview mulai persiapan, teknik-teknik, sampai dengan hambatan yang dihadapai pada saat melakukan interview. Topik ini sangat menarik sehingga mengundang berbagai pertanyaan dari peserta diskusi yang terdiri dari berbagai sektor, yaitu pemerintahan, BUMN, dan swasta.

Investigative interview menjadi salah satu teknik audit yang sangat menentukan diperolehnya informasi dan fakta-fakta penting guna mengungkap terjadi atau tidaknya suatu kecurangan atau penyimpangan dari peraturan perundang-undangan. Bahkan dinyatakan bahwa informasi merupakan “nafas” dalam audit investigatif. Teknik investigative interview ini penting untuk dikuasai oleh para Auditor, 136 peserta baik member mapupun non member ACFE Indonesia antusias menghadiri acara ini.

Sebagai penutup, perwakilan dari ACFE Indonesia Ibu Animaharsi selaku Wakil Direktur Membership ACFE Indonesia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Inspektorat Jenderal Kemenkes khususnya Ibu Rarit Gempari, karena telah bekerjasama dalam terselenggaranya acara diskusi rutin ACFE Indonesia. Semoga kerjasama dengan ACFE Indonesia dapat terus terjalin dan memberikann manfaat bagi kita semua khususnya Inspektorat Jenderal Kemenkes.