#SIMENDIT #MMC-SIPID #INVESTIGASI
#ANTIKORUPSI #SEHATTANPAKORUPSI
Balai
Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) merupakan UPT dibawah Ditjen P2P yang mempunyai
tugas melaksanakan surveilans epidemiologi, kajian dan penapisan teknologi,
laboratorium rujukan, kendali mutu, kalibrasi, pendidikan dan pelatihan,
pengembangan model dan teknologi tepat guna, kewaspadaan dini, dan
penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) di bidang pengendalian penyakit dan
kesehatan lingkungan serta kesehatan matra (Permenkes
RI
Nomor : 2349/MENKES/PER/XI/2011).
Sebagai tindak lanjut Pengusulan
Ditjen P2P agar BBTKLPP Yogyakarta menuju WBK, Tim dari Inspektorat Investigasi,
Itjen Kemenkes melakukan
penilaian awal/ Pre Assessment, tepatnya pada tanggal 6 s.d 8 Maret 2018. Penilaian ini merupakan Pre assessment kedua setelah sebelumnya tim Inspektorat Investigasi
telah melakukan Pre Assessment pada
tahun 2015.
Tanggal 6 Maret 2018 diawali
dengan entri meeting dengan seluruh pegawai dan juga Pejabat
Struktural dilingkungan BBTKLPP Yogyakarta kemudian dilanjutkan dengan desk reviu dan survei eksternal untuk
pelayanan publik dan persepsi terhadap anti korupsi kepada pengguna layanan. Survei
dilakukan kepada 29 pengguna layanan, terdiri dari pengguna layanan untuk Uji
Spesimen Kesehatan Lingkungan dan Kalibrasi Peralatan serta para mahasiswa yang
melakukan diklat/ penelitian.
Kepala Bagian Tata Usaha, Dian Trikoriati, ST, SKM, MPH yang mewakili Kepala BBTKLPP
Yogyakarta menyampaikan
bahwa seluruh pegawai telah berusaha semaksimal mungkin dalam mewujudkan pemenuhan
indikator WBK dan diharapkan kondisi yang ada saat ini telah lebih baik
dibanding dengan tahun 2015.
Sebagian besar pelanggan
mengaku puas dengan pelayanan dari BBTKLPP Yogyakarta namun beberapa pelanggan
masih mengeluhkan waktu tunggu yang masih panjang dalam penyerahan sampel/spesimen
kesehatan lingkungan. Untuk penyerahan sampel, setiap pelanggan tidak dapat
diberi batasan jumlah sampel yang diserahkan untuk diuji dalam 1 kali
kesempatan. Hal ini mengakibatkan para pelanggan dapat membawa sampel sangat
banyak sehingga memakan waktu dalam penginputan sampel ke dalam sistem. Tantangan
inilah yang perlu menjadi perhatian agar pihak BBTKLPP Yogyakarta dapat
berinovasi untuk mempersingkat waktu tunggu antrian tanpa merugikan pihak
pelanggan. Semoga pelayanan ke depan bisa mudah dan cepat.
Dengan semangat dan kontribusi
dari semua pihak, semoga sistem yang telah berjalan baik selama ini dapat terus
dipertahankan dan inovasi untuk peningkatan pelayanan dapat terwujud sehingga akhirnya
BBTKLPP Yogyakarta dapat meraih predikat Satuan Kerja yang bebas korupsi.
Kontributor
: Andina Sri Fahmi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar